27.11.08

Paganini Dengan Satu Senar


Niccolo Paganini, seorang pemain biola yang terkenal di abad 19, memainkan konser untuk para penggemarnya yang memenuhi ruangan.
Dia bermain biola dengan diiringi orkestra.
Tiba - tiba salah satu senar biolanya putus.
Keringat dingin mulai membasahi dahinya tapi dia meneruskan memainkan lagunya.
Kejadian yang sangat mengejutkan senar biolanya yang lainnya pun putus satu per satu dan hanya meninggalkan satu senar saja, tetapi dia tetap bermain.
Ketika para penonoton melihat dia hanya memiliki satu senar saja dan tetap bermain, mereka berdiri dan berteriak,"Hebat, hebat!"
Setelah tepuk tangan riuh memujanya, Paganini menyuruh mereka duduk.
Mereka menyadari bahwa Paganini tidak mungkin dapat bermain dengan satu senar saja.
Kemudian Paganini memberi hormat pada para penonton dan memberi isyarat kepada dirigen orkestra untuk meneruskan bagian akhir dari lagunya itu.
Dengan mata berbinar ia berteriak,"Paganini dengan satu senar!" Dia menaruh biolanya di dagunya dan memulai memainkan bagian akhir dari lagunya tersebut dengan indahnya.
Penonton sangat terkejut dan kagum pada kejadian ini.

Dalam hidup, seringkali kita dipenuhi oleh persoalan, kekuatiran, kekecewaan dan semua hal yang tidak baik.
Secara jujur, kita seringkali mencurahkan terlalu banyak waktu mengkonsentrasikan pada senar yang putus dan segala sesuatu yang tidak dapat kita ubah.

Apakah Anda masih memikirkan senar yang putus dari hidup Anda?
Apakah senar yang terakhir nadanya tidak indah lagi?

Jangan terlalu lama melihat ke belakang tetapi lihatlah ke depan, masa depan yang lebar itu menanti untuk Anda jalani.

Maju terus, jangan menyerah.

Tuhan akan menolong dan memimpin jalan hidupmu.


Salam Sukses Saya Untuk Anda




banner

Tidak ada komentar: